Posts

Showing posts from September, 2017

Badan usaha milik desa

Permendesa Nomor 4 tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa, yang menjadi pedoman bagi daerah dan desa dalam pembentukan dan pengelolaan BUMDes. “BUMDes sebagai badan usaha, seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan desa,"ujarnya. Karena itu, kata dia, pengembangan BUMDes merupakan bentuk penguatan terhadap lembaga-lembaga ekonomi desa serta merupakan alat pendayagunaan ekonomi lokal dengan berbagai ragam jenis potensi yang ada di desa. "BUMDes menjadi tulang punggung perekonomian pemerintahan desa guna mencapai peningkatan kesejahteraan warganya,” imbuhnya. Sementara itu. untuk jenis usaha yang dapat dikembangkan melalui BUMDes diantaranya: usaha bisnis sosial melalui usaha air minum desa, usaha listrik desa dan lumbung pangan, usaha bisnis penyewaan melalui usaha alat transportasi, perkakas pesta, gedung pertemuan, rumah toko dan

SELANGKAH LAGI JALAN POROS SUMBERAGUNG - SUGIHWARAS TUNTAS

Image
Pembangunan jalan poros Dusun Begodo hari ini dilanjutkan. Pavingisasi jalan ini berlokasi di RT 11 setelah sebelumnya ruas jalan RT 9, RT 10 dan RT 12 selesai dibangun.  Selangkah lagi jalan poros Sumberagung - Sugihwaras tuntas. Ini akan memperlancanar transportasi antara warga Desa Sumberagung. (arifin)

TIM BOLA VOLI SUMBERAGUNG BERHASIL TEKUK TIM BOLA VOLI LUWIHAJI

Image
Tim bola voli Sumberagung sukses memenangkan pertandingan dalam penampilan perdananya di ajang Kompetisi Bola Voli di Desa Geneng Kecamatan Margomulyo setelah menekuk tim bola voli Luwihaji dengan skor 3-1 pada hari Rabu, 27 September 2017. (arifin)

Pemutaran Film G30S/PKI

Image
Bersama masyarakat, aparatur pemerintahan desa dan jajaran FOKOPIMCA (Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan) menyaksikan pemutaran film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI di Balai Desa Sumberagung Pemutaran film tersebut dilakukan pada hari Selasa 26 September 2017 atas instruksi dari forkopimca untuk mengingatkan masyarakat atas kekejian PKI pada saat itu Tampak antusiasme masyarakat yang ikut menonton film G30S/PKI (arifin) 

SUMMIT (SUMBERAGUNG MELEK IT)

Image
IT (Informasi Telekomunikasi) terkait erat dengan internet. Saat ini jaringan internet sudah menjangkau ke seluruh pelosok tanah air. Di Desa Sumberagung sudah di sediakan jaringan internet dengan fasilitas wifi meskipun baru seputar kantor desa.  Sosial media (sosmed) berupa Facebook,  Whatsapp,  Instagram sudah banyak digunakan oleh masyarakat. Dalam rangka memanfaatkan IT di Desa Sumberagung melalui Facebook sudah dibuatkan satu grup sebagai wadah untuk berkomunikasi secara horisontal antar masyarakat yaitu FORUM KOMUNIKASI MASYARAKAT SUMBERAGUNG (FORKOMSAG) yng dibuat oleh Relawan TIK Desa Sumberagung.  Pembuat grup tersebut berharap grup tersebut bermanfaat baik dalam waktu dekat maupun masa yang akan datang.  Kemudian secara vertikal sebagai media kontorl relawan TIK Desa Sumberagung sudah membuat blog yaitu : sumberagungngr.blogspot.com. Kedua media tersebut (grup FB dan blog)  sudah terintegrasi sehingga bisa dijadikan sebagai media komunikasi dan media

PEMANFAATAN LIMBAH KAYU

Image
Limbah kayu yang berupa "tai cekrek" ini diangkut keluar kota untuk dijadikan bahan baku plywood. Belum ada teknologi lokal untuk pemanfaatan limbah yang setiap hari berproduksi di rumah produksi kerajinan kayu "MAHKOTA JATI" milik Johan Nurali di Dusun Dadapan Desa Sumberagung ini.  Limbah yang dijual dengan harga Rp 10.000,- per karung ini diambil dan diangkut ke Tuban dan Ngawi.  Dibutuhkan pelatihan dan teknologi khusus untuk mengolah limbah limbah ini menjadi barang barangyang  di butuhkan oleh masyarakat.  Harapan masyarakat semoga pemerintah bisa ikut memikirkan pemanfaatan limbah ini sehingga bisa memberikan lapangan kerja baru.  (arifin) 

ENTRY DATA DASA WISMA

Image
Buku dasa wisma (Dawis) Desa Sumberagung yang di aplut oleh operator sudah mencapai hampir 100%.  Para operator dawis masih merasa kesulitan dalam meng aplut data karena masih pemula. Apalagi mereka masih harua mengirim data excel kepada operator kecamatan yang selanjutnya baru di aplut di aplikasi dasa wisma oleh operator kabupaten.  Satu hal yang dirasa menyedihkan ketika data yang sudah terkirim hilang,  ini yang harus bisa di antisipasi oleh para operator. Kemudian juga dibutuhkan motivasi bagi para petugas agar mereka lebih bersemangat dalam mengerjakan tugasnya.  (arifin) 

LINK YOUTUBE TENTANG POTENSI DESA SUMBERAGUNG

https://youtu.be/F5m5yi1HBDo

PAVINGISASI JALAN POROS

Image
Pembangunan jalan poros di RT 12 Dusun Begodo,  Desa Sumberagung sepanjang 285 meter selesai.  Ini sebagai wujud keseriusan pemerintah desa dalam melaksanakan pembangunan di Desa Sumberagung. Jalan ini menelan bisa sebesar Rp 199.000.000,- dan selesai pembangunannya pada tanggal 27 Mei 2017 Jalan poros di RT 9 - RT 10 sepanjang 280 meter juga dilaksanakan selesai pada tanggal 28 September 2017. Pavingisasi ini menelan biaya sebesar Rp 196.000.000,- Pemerintah menghimbau kepada masyarakat agar bisa merawat hasil pembangunan ini. (arifin) 

EMBUNG GUNUNGSARI DI MUSIM KEMARAU

Image
Musim kemarau di Desa Sumberagung terutama di Dusun Dadapan dan Begodo Putuk identik dengan musim kering. Sebagai daerah 'tadah hujan' sudah dipastikan ketika musim kemarau lahan pertanian di tempat ini kering.  Embung Gunungsari yg selesai pembuatannya pada November 2016 saat ini kering kerontang.   Beginilah kondisi Embung Gunungsari di musim kemarau.  (arifin) 

KUNJUNGAN BERSAMA CAMAT NGRAHO

Image
Kunjungan Camat Ngraho Bapak Drs.  Moh. Saipurrohim di tempat pengrajin tunggak jati Bpk Johan Nurali Dadapan. Kunjungan Camat Ngraho Bapak Drs.  Moh. Saipurrohim didampingi Babinsa di tempat produksi marning turut Dusun Welang Desa Sumberagung.  Dalam wawancaranya,  Bpk Idris sebagai pengusaha marning mengatakan, "Setiap satu kali produksi marning saya ini mulai dari bahan mentah sampai matang dan siap dipasarkan,  itu butuh waktu 4 hari dan membutuhkan bahan jagung sebanyak 1,5 ton per minggu. Jadi setiap bulan saya butuh bahan baku sebanyak 6 ton" kata Pak Idris.  Di tempat yang berbeda di toko dan tempat produksi makanan ringan Ibu Patimah telah memiliki kurang lebih 25 karyawan. Omzet yang dimiliki oleh Ibu Patimah ini sebesar 120juta per bulan dengan keuntungan jika dihitung 10% dari omzet tersebut adalah 12juta perbulan. Hal ini disampaikan Ibu Patimah dalam wawancara kami bersama Camat Ngraho Bapak Drs.  Moh. Saipurrohim di sela sela kunjungannya be

PERCEPATAN PENUNTASAN ODF

Image
BAB (Buang Air Besar) sembarangan sudah merupakan hal yang biasa bagi warga bantaran Bengawan Solo. Hal ini menjadikan perhatian khusus bagi Pemerintah untuk memberikan pemahaman akan sisi negatif dari kebiasaan tersebut. Kepala Desa Sumberagung Bapak Priyono bersama tim dari Kecamatan Ngraho melakukan kunjungan dalam rangka penuntasan ODF (Open Defecation Free) terkait BAB sembarangan yakni buang air besar di tepian Bengawan Solo.

GALERI ISTIGHOTSAH DAN PAWAI TA'ARUF 1 MUHARRAM 1439 H

Image

PELATIHAN KADER PIK-R

Image
Kenakalan remaja sampai saat ini menjadi permasalahan tersendiri yang perlu mendapatkan perhatian serius oleh pemerintah. Pemerintah hingga saat ini terus melakukan pembinaan bagi para remaja melalui kader PIK-R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja). Dalam rangka pembinaan tersebut Desa Sumberagung telah mengirimkan 2 orang kader PIK-R untuk mengikuti pelatihan dikantor PMD Bojonegoro,  Rabu 20 September 2017. Melalui kader PIK-R tersebut Pemerintah Desa Sumberagung berharap kenakalan remaja yang ada di Desa Sumberagung bisa di antisipasi.  Beberapa diantara materi yang disampaikan dalam pelatihan kader PIK-R tersebut adalah Pendewasaan Usia Perkawinan, dimana perlu bagi remaja untuk merencanakan secara matang sebelum mereka masuk pada jenjang pernikahan. Foto bersama tutor dan Kader PIK-R desa Sumberagung 

SISKEUDES (Sistem Keuangan Desa)

Image
Desa Sumberagung saat ini sudah menggunakan Siskeudes sejak tahun 2016 meskipun belum sempurna. Sebenarnya lebih nyaman menggunakan Siskeudes daripada entry data manual. Namun sampai saat ini penggunaan Siskeudes tersebut belum sepenuhnya di terapkan karena menurut dinas terkait aplikasi siskeudes tersebut dianggap belum fix. Selain itu kemampuan masing masing operator dari desa belum sepenuhnya menguasai aplikasi tersebut. Untuk itu perlu kiranya di lakukan peningkatan keilmuan dalam mengelola aplikasi ini. Kaitannya dengan hal tersebut kami berharap pihak kecamatan menghimbau kepada seluruh operator desa untuk berbagi ilmu (belajar bersama)  demi meningkatkan kualitas dalam mengelola sistem keuangan desa tersebut.