DESA SUMBERAGUNG KECAMATAN NGRAHO KABUPATEN BOJONEGORO

Antusiasme masyarakat dalam mengembangkan usaha beternak kambing sebenarnya sangat tinggi. Namun karena kurangnya pengetahuan sehingga mereka hanya melakukan ternak kambing secara alamai. Dibutuhkan sebuah perhatian khusus oleh pemerintah dalam usaha pengembangan ternak kambing di desa Sumberagung.

Percetakan Karyagung sebagai sponsor tunggal dalam KIM Sumberagung ini telah berhasil mengerjakan setiap pesanan tulisan berupa leter mika. Sebuah perusahaan mikro yang diprakarsai oleh seorang perangkat desa ini sudah berkembang sejak tahun 2005 dan sudah banyak mengerjakan ratusan papan nama hing keluar daerah, diantaranya Blora, Ngawi dan Tuban. Jika Anda membutuhkan jasa penulisan dengan leter mika, Anda bisa menghubungi Mas Arif dengan No HP 081335487932 

Komunitas Seni HB12 merupakan sebuah wadah bagi para seniman yang sudah diakui oleh Kecamatan Ngraho. HB12 merupakan singkatan dari Haninandaaken Biwara, kemudian angka 12 adalah menunjukkan angka tahun berdirinya komunitas tersebut yaitu tahun 2012 dan juga merupakan angka yang menunjukkan para perintis berdirinya komunitas tersebut sebanyak 12 orang. Dalam kegiatannya, Komunitas Seni HB12 mengelola para penggiat seni panatacara (MC manten) dan suba manggala (cucuklampah). Mereka melayani setiap ada permintaan jasa MC pada setiap acara meskipun bukan acara mantenan. Bahkan akhir-akhir ini dari kreatifitasnya Komunitas Seni HB12 sudah membentuk sebuah grup fragmen yang diberi nama Fragmen Jampi Stress yang dipelopori oleh MC senior Hadi Suwoto Melalui sebuah pendekatan Komunitas Seni HB12 sudah memiliki ijin dan terdaftar di Muspika Kecamatan Ngraho. Arif (Ki Arif Witjaksono) adalah salah satu dari anggota komunitas tersebut yg merupakan bagian dari pemerintahan berinisiatif

Bunga sepatu ini tidak berbeda dengan bunga sepatu yang tumbuh dihalaman anda. Namun ada keunikan tersendiri pada bunga sepatu ini. Keunikan bunga sepatu ini adalah mahkota bunga sepatu yang muncul dalam satu pohon ini memiliki warnanya yang berbeda, yaitu merah dan kuning. Anda berminat untuk menanam bunga sepatu ini...??? Anda bisa datang di rumah Bpk. Nadi, Dusun Dadapan, Desa Sumberagung, Kecamatan Ngraho

Terkadang masyarakat tidak peduli terhadap pentingnya sebuah dokumen. Hal ini diketahui ketika Kim Sumberagung berkunjung ke rumah salah satu warga. Sebut saja namanya S. S baru mengetahui kalau surat nikahnya rusak dimakan rayap pada saat S sedang mengumpulkan data untuk persyaratan Jamkesda anaknya yang baru lahir. Dalam kejadian ini S sempat bingung setelah mengetahui surat nikahnya tidak tersisa. Namun S masih tertolong dengan adanya sampul plastik yang masih utuh karena pada sampul plastik tersebut masih ditemukan nomor terporporasi (nomor berlobang) sehingga bisa membantu petugas KUA untuk bisa membuat duplikat surat nikah meskipun tanpa itupun sebenarnya KUA bisa menerbitkan duplikatnya sesuai tanggal pernikahan dan catatan lain yang dimiliki seseorang. Himbauan kami dari Kim Sumberagung kepada warga masyarakat, hendaknya bisa meningkatkan kepedulian terhadap dokumen-dokumen penting seperti KTP, KK, Ijasah dan lain-lain.

Tampaknya masih ada jalan yang tertinggal dan masih butuh penanganan untuk mensukseskan program pavingisasi. Dalam perencanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Sumberagung yang dituangkan dalam RPJMDesa (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa), salah satunya adalah jalan lingkungan yang berlokasi di RT 4 dan RT 5 ini.

ODF (Open Deffence Free) salah satu program yang dicanangkan Kabupaten Bojonegoro yakni Bebas ODF merupakan sebuah program yang akan mengangkat derajat hidup warga masyarakat Bojonegoro. Dalam program ini Bupati Bojonegoro mengajak masyarakat untuk melakukan pola hidup sehat. Gambar diatas menunjukkan bahwa warga masyarakat sudah peduli kesehatan sehingga salah mereka tidak lagi buang air besar di sembarang tempat. Namun mereka lebih mengutamakan membangun WC daripada membangun rumah tinggal mereka.

Meskipun Gunung Sari bukan merupakan tempat yang berupa gundukan tanah yang menyerupai gunung, namun salah satu sebutan tempat yang terletak di Dusun Dadapan, Desa Sumberagung, Kecamatan Ngraho ini memberikan suguhan yang indah sebagai tempat wisata alam. Apalagi rencananya di tempat ini akan dibangun embung sebagai program andalan Kang Yoto untuk mewujudkan seribu embung di wilayah Kabupaten Bojonegoro. Dari sini rencananya akan dibangun juga Jalan Usaha Tani (JUT) yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh para petani sebagai sarana perhubungan yang menghubungkan sawah yang jauh dari jalan poros. Selain untuk sarana perhubungan para petani, JUT ini rencananya juga akan menghubungkan jalan poros dengan embung yang akan dibangun. Wisata alam ini bisa Anda nikmati pada waktupagi hari ketika masih banyak kabut.

Chekdam Gunung Sari yang berukuran 10 m x 50 m ini memiliki 3 pintu air yaitu 1 pintu utama dan 2 pintu kanan dan kiri, hanya berfungsi sebagai penampung air sederhana dan hanya bisa dimanfaatkan untuk pengairan cadangan untuk lahan seluas 20 Ha. Pada musim kemarau chekdam ini kering karena tidak ada sumber air permanen yang bisa mengisi chekdam ini dan sumber air utama hanyalah air hujan. Tidak jauh dari tempat ini rencananya akan dibangun sebuah embung seluas 1 Ha dan dari sungai kecil yang menyuplai air di chekdam ini rencananya akan di alirkan ke embung tersebut. Air yang tersisa di penampungan air ini hanya bisa dimanfaatkan dengan menggunakan mesin pompa mini (Jawa : Ethek). Biasanya para petani memanfaatkan air ini hanya untuk menyiram tanaman pertanian mereka.

Hipam (Himpunan Pemakai Air Minum) Tirta Agung dengan sumber air yang terletak di Desa Sumberagung ini men-suplai kebutuhan air minum yang meliputi beberapa desa di sekitar Desa Sumberagung hingga radius kurang lebih 5 km. Desa-desa yang membutuhkan air karena kekeringan di musim kemarau sekarang ini sudah tercukupi dari mesin pompa ini. Ada 2 unit rumah mesin dalam pengoperasian Hipam Tirta Agung ini, yaitu : 1. Rumah mesin pertama terletak pada titik koordinat  -07.2519816°, 111.5131041° 2.  Rumah mesin yang kedua terletak pada titik koordinat  -07.2511502°, 111.5103619° Kami mencoba mengunjungi salah satu warga pelanggan Hipam Tirta Agung yang berjarak kurang lebih 2 km dari sumber air  yaitu di Dusun Dadapan pada titik koordinat  -07.2605465°, 111.5176023° Posisi Dusun Dadapan lebih tinggi dari pada Dusun Welang yang menjadi tempat sumber utama Hipam Tirta Agung. Ternyata air yang mengalir dari kran ini cukup lumayan kencang meskipun posisinya lebih

Dinas Pertanian dalam Pameran dan Pelayanan Publik di Kecamatan Ngraho yang di selenggarakan selama dua hari ini (19-20 Mei 2015) menampilkan tanaman hidroponik. Menanam dengan teknik hidroponik berarti kita bercocok tanam dengan memperhatikan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman yang bersangkutan, atau istilah lainnya bercocok tanam tanpa tanah tetapi menggunakan air yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan tanaman.Rupanya masyarakat sudah menyadari pentingnya kebutuhan pupuk bagi tanaman.Di mana pun tumbuhnya sebuah tanaman akan tetap dapat tumbuh dengan baik apabila nutrisi (unsur hara) yang dibutuhkan selalu tercukupi. Dalam konteks ini peranan tanah adalah untuk penyangga tanaman dan air yang ada merupakan pelarut nutrisi, untuk kemudian bisa diserap tanaman.

Pelayanan Publik yang berlangsung pada  tanggal 19-20 Mei 2015 masih berlangsung pada hari ini tetap ramai dikunjungi oleh masyarakat sekitar. Dari beberapa stan, ada salah satu stand yang memberikan suguhan menarik bagi para pecinta batu akik. Gemstone Kinda adalah salah satunya. Komunitas kolektor batu akik Kecamatan Ngraho ini menamakan batu akik koleksinya dengan sebutan Kinda yang merupakan singkatan dari Ki Nanggul Yuda. Masyarakat Ngraho tidak asing lagi dengan sebutan Ki Nanggul Yuda, yaitu satu tempat yang terletak di Desa Luwihaji. Dibawah ini adalah gambar dari beberapa bahan batu akik yang didapat dari Desa Luwihaji yang merupakan tempat bersejarah dari seorang tokoh yang disebut Ki Nanggul Yuda.  Selain menampilkan batu lokal Ngraho, komunitas ini juga bekerja sama dengan komunitas batu akik dari Aceh (Aswad Aceh) Sebelum acara pelayanan publik ini ditutup Anda para pecinta akik bisa berkunjung di stan yang berlokasi di deretan stan bagian

Khusus untuk Kecamatan Ngraho membuka stan yang menampilkan berbagai produk diantaranya : Bantal guling dangan harga rata-rata Rp 25.000,- Berbagai makanan ringan dengan harga yang variatif